Daya Tarik Dan Sejarah Wisata Bandung Utara / Selatan

rental mobil bandung

Sewa Hiace Bandung Rilis daya tarik dan keunikan kuliner wisata bandung utara dan bandung selatan,

1. Gunung Tangkuban Perahu: Wisata Alam yang Menakjubkan

Gunung Tangkuban Perahu, yang terletak di Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam terpopuler di Jawa Barat. Berjarak sekitar 30 km di sebelah utara Kota Bandung, gunung ini memiliki ketinggian 2084 meter di atas permukaan laut dan masih aktif hingga saat ini.

Keunikan Geologi

Gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa kawah yang unik dan menarik, seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Kawah Ratu adalah kawah terbesar dan paling populer di antara ketiganya, dengan tanah yang berwarna putih dan batu-batu belerang yang berwarna kuning. Kawah Upas, yang terletak di sebelah Kawah Ratu, memiliki bentuk yang berbeda dan lebih dangkal. Namun, untuk mencapainya, pengunjung harus melewati medan yang berbahaya.

 

Kawah yang Menarik

Kawah Ratu : Kawah terbesar dan paling populer di Gunung Tangkuban Perahu, dengan tanah yang berwarna putih dan batu-batu belerang yang berwarna kuning.

– Kawah Upas : Kawah yang terletak di sebelah Kawah Ratu, dengan bentuk yang berbeda dan lebih dangkal. Namun, untuk mencapainya, pengunjung harus melewati medan yang berbahaya.

– Kawah Domas : Kawah yang terletak lebih bawah daripada Kawah Ratu, dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Namun, pengunjung yang datang ke area ini tergolong sedikit.

Dengan keunikan geologi dan keindahan alamnya, Gunung Tangkuban Perahu adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi pecinta alam dan petualang.

 

Mengapa Kawah Domas Tidak Sepopuler Kawah Ratu?

Kawah Domas kurang populer dibandingkan Kawah Ratu mungkin karena papan namanya yang terlalu kecil sehingga tidak terlihat jelas. Selain itu, pemandangan di Kawah Domas juga tidak semenarik Kawah Ratu. Namun, Kawah Domas memiliki keunikan tersendiri, yaitu sumber air panas yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit dan memasak telur.

 

Legenda Sangkuriang: Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu

Legenda Sangkuriang adalah cerita rakyat Sunda yang sangat dekat dengan Gunung Tangkuban Perahu. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Sangkuriang yang gemar berburu dan ditemani oleh anjing kesayangannya, Tumang. Namun, Sangkuriang tidak tahu bahwa Tumang adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

 

Kisah Sangkuriang dan Ibunya

Suatu hari, Tumang tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang untuk mengejar hewan buruan, sehingga Sangkuriang mengusirnya ke dalam hutan. Ketika Sangkuriang kembali ke istana dan menceritakan peristiwa tersebut pada ibunya, Dayang Sumbi, ia marah dan tanpa sengaja memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi. Sangkuriang terluka dan pergi mengembara.

 

Sangkuriang Jatuh Cinta dengan Ibunya Sendiri

Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang pulang ke istana dan kaget dengan perubahan ibunya yang menjadi muda dan cantik jelita. Sangkuriang kemudian jatuh cinta dengan ibunya dan melamarnya. Namun, Dayang Sumbi ketakutan mengetahui bahwa pemuda yang melamarnya adalah anaknya sendiri. Ia kemudian mengajukan dua syarat kepada Sangkuriang, yaitu membendung sungai Citarum dan membuat perahu besar.

 

Syarat Kedua yang Gagal Dipenuhi

Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat perahu besar untuk menyeberangi sungai sebagai syarat kedua untuk menikahinya. Namun, Sangkuriang gagal menyelesaikan pembuatan perahu sebelum fajar menyingsing. Dalam kemarahannya, Sangkuriang menendang perahu yang belum jadi tersebut sehingga perahu itu telungkup. Dalam bahasa Sunda, “telungkup” berarti “tangkupan”, yang kemudian menjadi legenda asal usul Gunung Tangkuban Perahu.

 

Rute ke Tangkuban Perahu

Untuk mencapai Gunung Tangkuban Perahu, Anda dapat menggunakan rute sebagai berikut:

Dari Jakarta :

– Jalur Pasteur: Tol Pasteur – Cikampek – Tol Perbaleunyi – Exit Pasteur – Terusan Pasteur (Dr. Junjunan) – Jalan Pasir Kaliki – Jalan Setiabudi – Jl Raya Lembang – Jl. Tangkuban Perahu – Gerbang Atas – Tangkuban Perahu.

– Jalur Subang: Jakarta – Cikampek – Purbaleunyi – Exit Sadang – Sadang – Purwakarta – Pasawahan – Wanayasa – Sagalaherang – Jalan Cagak – Ciater – Gerbang Atas – Kawasan Wisata Tangkuban Perahu.

-Dari Kota Bandung:

Jalan Setiabudi – Jl. Raya Lembang – Jl. Tangkuban Perahu – Gerbang Atas – Tangkuban Perahu.

Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah mencapai Gunung Tangkuban Perahu dan menikmati keindahan alam serta legenda yang menyertainya.

2. Mengenal Floating Market Lembang, Tujuan Wisata Favorit di Bandung

Lembang adalah salah satu destinasi wisata favorit di Bandung yang menawarkan berbagai objek wisata menarik, termasuk Floating Market Lembang. Tempat ini menjadi wajib dikunjungi karena menawarkan banyak wahana dan kuliner lezat yang tidak akan membuat Anda kecewa.

Mengapa Floating Market Lembang Begitu Populer?

Tidak heran jika Floating Market Lembang selalu ramai dipadati pengunjung saat musim liburan sekolah. Tempat ini menjadi favorit bagi rombongan keluarga, teman-teman, dan pasangan yang ingin menikmati liburan yang menyenangkan.

Apa Saja Daya Tarik di Floating Market Lembang?

Jika Anda penasaran tentang apa saja daya tarik di Floating Market Lembang dan berapa harga tiket masuknya, simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini. Kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang tempat wisata yang satu ini.

Daya Tarik Utama Floating Market Lembang

Sejak dibuka pada 2012, Floating Market Lembang telah menjadi destinasi wisata favorit di Bandung. Lokasinya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota membuat tempat ini selalu dipadati pengunjung.

Pasar Apung yang Unik

Daya tarik utama dari Floating Market Lembang adalah pasar apung yang menjual berbagai jenis makanan, jajanan lokal, dan souvenir. Yang membuat tempat ini semakin unik adalah para pedagang menjajakan dagangan mereka dari atas kapal kecil yang telah disediakan oleh pengelola. Pengalaman berbelanja dan menikmati kuliner di atas kapal kecil ini tentu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Mengenal Lebih Dekat Floating Market Lembang

Tidak heran jika Floating Market Lembang menjadi destinasi wisata favorit, karena nama “Floating Market” sendiri berarti ‘pasar mengapung’ dalam bahasa Indonesia. Di sini, Anda akan menemukan banyak kapal-kapal kecil yang berisi pedagang makanan atau jajanan yang siap memanjakan lidah Anda.

Daya Tarik Lainnya

Selain pasar apung, Floating Market Lembang juga menawarkan berbagai wahana seru yang bisa Anda coba, seperti ATV, gokart, dan rainbow slide. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus membeli tiket terpisah untuk mencoba wahana tersebut.

Udara Sejuk dan Asri

Karena terletak di Lembang, Floating Market memiliki udara yang sejuk dan asri berkat banyaknya pepohonan yang tumbuh di sekitar. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin melepas penat dan menikmati suasana alam yang tenang.

Aktivitas Seru di Floating Market Lembang

Ada banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Floating Market Lembang, baik bersama keluarga, teman-teman, maupun pasangan. Apa saja aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di sini? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Aktivitas Seru di Floating Market Lembang

Floating Market Lembang menawarkan berbagai aktivitas seru yang bisa Anda lakukan bersama keluarga, teman-teman, maupun pasangan. Berikut adalah beberapa aktivitas seru yang bisa Anda coba:

  1. Mencicipi Beragam Kuliner

Floating Market Lembang adalah surga kuliner yang menawarkan berbagai makanan dan jajanan lezat. Untuk membeli makanan atau jajanan, Anda perlu menukarkan uang dengan koin terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mencicipi berbagai makanan dan jajanan yang lezat, seperti batagor, rujak, sate ayam, es kelapa, dan masih banyak lagi.

  1. Menjajal Berbagai Wahana Seru

Floating Market Lembang juga menawarkan berbagai wahana seru yang bisa Anda coba, seperti flying fox, rainbow slide, becak mini, ATV, dan gokart. Selain itu, ada juga wahana air yang seru, seperti perahu donat, perahu kayu, dan sepeda air. Namun, perlu diingat bahwa Anda perlu membeli tiket tambahan untuk mencoba wahana tersebut.

  1. Foto-foto di Kyotoku Floating Market

Kyotoku Floating Market adalah salah satu spot foto menarik di Floating Market Lembang yang menawarkan vibes seperti di Jepang. Anda bisa menyewa pakaian tradisional Kimono selama satu jam dengan tarif Rp 175.000 per orang, yang sudah termasuk sesi foto pemotretan dan bonus foto cetak 1 lembar.

  1. Berkeliling di Kota Mini

Anda juga bisa berkeliling di Kyotoku dan mencoba berbagai wahana menarik, seperti perahu naga. Namun, perlu diingat bahwa Anda akan dikenakan biaya tambahan untuk mencoba wahana tersebut. Di sini, Anda juga bisa mencoba berbagai jajanan dan membeli oleh-oleh bernuansa khas Jepang. Harga tiket masuk ke dalam Kyotoku Floating Market adalah Rp 50.000 per orang.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Floating Market Lembang

Floating Market Lembang buka setiap hari, dengan jam operasional yang berbeda antara hari kerja dan akhir pekan. Pada hari kerja, tempat ini buka dari pukul 09.00-18.00 WIB, sedangkan pada akhir pekan, buka dari pukul 08.00-19.00 WIB. Disarankan untuk datang sejak pagi agar bisa mencoba berbagai wahana seru dan mencicipi kuliner lezat.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Floating Market Lembang mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 60.000, tergantung dari paket yang Anda pilih. Harga tiket tersebut sudah termasuk voucher yang bisa ditukarkan dengan minuman.

Biaya Tambahan untuk Wahana

Untuk mencoba wahana di Floating Market Lembang, Anda akan dikenakan biaya tambahan yang bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 60.000, tergantung dari wahana yang Anda naiki.

Akses Menuju Floating Market Lembang

Floating Market Lembang terletak di Jalan Grand Hotel Nomor 33E, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tempat ini dapat diakses dengan mudah dari Kota Bandung, dengan jarak tempuh sekitar 13-18 km atau 45-60 menit dengan berkendara, tergantung dari lokasi awal Anda.

Rencanakan Liburan Anda ke Floating Market Lembang!

Dengan informasi tentang harga tiket masuk, jam operasional, dan akses menuju Floating Market Lembang, Anda dapat merencanakan liburan yang menyenangkan ke tempat ini. Ajak keluarga atau teman-teman Anda untuk menikmati wahana seru dan kuliner lezat di Floating Market Lembang!

3. Situ Patenggang: Wisata Alam yang Asri dan Sejuk di Bandung

Situ Patenggang adalah salah satu destinasi wisata populer di Bandung, Jawa Barat, yang menawarkan suasana alam yang asri dan sejuk. Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, danau ini menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam. Dengan pepohonan rindang yang mengelilinginya, Situ Patenggang memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya yang terbiasa dengan cuaca panas.

Keindahan Alam yang Menakjubkan

Situ Patenggang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, dengan danau yang tenang dan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Pengunjung dapat menikmati suasana sejuk dan asri, serta melakukan berbagai aktivitas seperti berjalan-jalan di sekitar danau, mengambil foto, dan menikmati keindahan alam.

Destinasi Wisata yang Populer

Situ Patenggang adalah destinasi wisata yang populer, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Pengunjung dapat menikmati suasana yang sejuk dan asri, serta melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Dengan keindahan alam yang menakjubkan, Situ Patenggang menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Bandung.

Keindahan Situ Patenggang yang Menakjubkan

Situ Patenggang adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Berikut adalah beberapa hal yang membuat Situ Patenggang begitu istimewa:

 

  1. Pemandangan Danau yang Indah

Situ Patenggang menawarkan pemandangan danau yang luas dan indah, dengan luas sekitar 45.000 hektar. Danau ini dikelilingi oleh bukit hijau dan kabut saat hujan, menciptakan suasana eksotis dan instagramable. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam danau dan mengambil foto-foto yang menarik.

  1. Kebun Teh yang Hijau

Di sekitar danau terdapat kebun teh dan kebun strawberry yang rimbun dan hijau. Pengunjung dapat berjalan-jalan, berfoto, dan memetik strawberry segar. Kebun teh dan strawberry ini menambah keindahan alam Situ Patenggang dan membuatnya menjadi destinasi wisata yang lebih menarik.

  1. Legenda dari Situ Patenggang

Situ Patenggang memiliki legenda yang menarik dan romantis. Danau ini diyakini sebagai simbol cinta antara Dewi Rengganis dan Ki Santang. Nama “Patenggang” berasal dari bahasa Sunda yang berarti saling mencari. Legenda ini menambah keunikan dan keindahan Situ Patenggang.

  1. Pulau Kecil di Tengah Danau

Di tengah danau terdapat Pulau Cinta yang dapat dikunjungi dengan menyewa perahu yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Pengunjung dapat menikmati keindahan pulau dan danau, serta mengambil foto-foto yang romantis. Pulau Cinta ini menjadi salah satu daya tarik utama Situ

Spot Instagramable yang Cocok untuk Berfoto

Situ Patenggang memiliki banyak spot foto menarik, termasuk jembatan di pinggir danau dan restoran Kapal Pinisi raksasa.

Berikut adalah beberapa spot instagramable di Situ Patenggang:

  • Situ Patenggang menawarkan banyak spot foto menarik yang sempurna untuk berfoto, termasuk jembatan di pinggir danau dan restoran Kapal Pinisi raksasa yang unik.
  • Dengan latar belakang danau yang indah, Situ Patenggang memiliki beberapa spot foto yang wajib dikunjungi, seperti jembatan di pinggir danau dan restoran Kapal Pinisi raksasa.
  • Jika Anda suka berfoto, Situ Patenggang adalah tempat yang tepat untuk Anda! Dengan spot foto menarik seperti jembatan di pinggir danau dan restoran Kapal Pinisi raksasa, Anda dapat mengabadikan momen-momen indah.
  • Dengan keindahan alam yang ditawarkan, Situ Patenggang memiliki beberapa spot foto yang wajib dikunjungi, seperti jembatan di pinggir danau dan restoran Kapal Pinisi raksasa yang unik dan menarik.

 

Informasi Penting Sebelum Mengunjungi Situ Patenggang

Sebelum Anda mengunjungi Situ Patenggang, ada beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui:

  • Lokasi dan Rute Perjalanan: Situ Patenggang terletak di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40973. Untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat mengambil tol Cipularang dari Jakarta, keluar di Tol Kopo, menuju Soreang, lalu ke Ciwidey, dan langsung ke Desa Patengan.
  • Tiket Masuk dan Jam Buka: Biaya tiket masuk ke Situ Patenggang adalah Rp18.000 pada hari biasa dan Rp20.500 pada akhir pekan dan hari libur. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00-20.00 WIB.
  • Fasilitas: Situ Patenggang menawarkan berbagai fasilitas, termasuk toilet, musala, toko suvenir, dan toko buah. Jika Anda ingin menginap, ada juga opsi glamping dengan Glamping Lakeside Rancabali sebagai pilihan favorit.

 

Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk mengunjungi Situ Patenggang dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan.

Tips Berwisata ke Situ Patenggang

Jika Anda berencana untuk mengunjungi Situ Patenggang, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda ketahui:

  • Bawa Payung: Pastikan Anda membawa payung untuk mengantisipasi hujan, karena hujan di Situ Patenggang sering turun dan berlangsung lama. Selain itu, sinyal di area ini juga lemah, sehingga sulit untuk memesan kendaraan online.
  • Gunakan Pakaian yang Tebal: Situ Patenggang berada di dataran tinggi dengan suhu yang dingin, terutama saat hujan. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai pakaian tebal atau jaket untuk menjaga kehangatan tubuh Anda.

Dengan mengetahui tips-tips ini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk mengunjungi Situ Patenggang dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Apakah Anda siap untuk mengunjungi Situ Patenggang dalam waktu dekat?

4. Dikala Warung Makan Bu Imas Menjadi Ikon Kuliner

Kisah Sukses Warung Makan Bu Imas

Warung Makan Bu Imas telah menjadi salah satu ikon kuliner di Bandung dengan kisah perjuangan yang menginspirasi di balik kesuksesannya. Berawal dari berjualan tempe jagung rumahan, Bu Imas berhasil membangun sebuah bisnis kuliner yang kini memiliki empat cabang di Bandung.

Menurut manajer Warung Makan Bu Imas, perjalanan bisnis ini dimulai ketika Bu Imas menitipkan dagangannya di warung-warung sekitar rumahnya. Namun, ketika warung-warung tersebut mulai menolak titipan dagangannya, Bu Imas tidak menyerah. Dengan tekad kuat, ia memutuskan untuk berjualan menggunakan gerobak.

Kesuksesan dengan Masakan Sunda

Seiring waktu, Bu Imas mulai menjual masakan Sunda, termasuk ayam goreng dan bakar dengan sambal khas yang menjadi favorit pelanggan. Popularitas warungnya terus meningkat, memungkinkan Bu Imas untuk menyewa sebuah ruko kecil yang kemudian berkembang menjadi dapur utama bisnisnya.

Kini Warung Makan Bu Imas Menjadi Ikon Kuliner

Dengan kerja keras dan tekad kuat, Warung Makan Bu Imas telah menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Bandung. Dengan empat cabang yang tersebar di kota, Warung Makan Bu Imas terus berkembang dan menjadi contoh kesuksesan bagi para pelaku bisnis kuliner.

Kesuksesan Warung Makan Bu Imas

Warung Makan Bu Imas telah menjadi nama yang dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. “Alhamdulillah, penggemar Warung Nasi Bu Imas tersebar di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri,” ungkap manajernya dengan bangga.

Kesuksesan Warung Makan Bu Imas didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

– Cita rasa masakan yang otentik dan lezat

– Harga terjangkau dan porsi besar

– Suasana nyaman dan lokasi strategis

– Pelayanan ramah dan profesional

Promosi dan Partisipasi

Warung Makan Bu Imas juga aktif melakukan promosi dan berpartisipasi dalam berbagai acara kuliner, sehingga meningkatkan popularitas dan kesuksesannya.

Tantangan dan Kesuksesan

Meski menghadapi tantangan seperti persaingan ketat dan fluktuasi harga bahan baku, Warung Makan Bu Imas terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Bandung. Keberhasilannya tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga berperan dalam melestarikan dan mempromosikan kuliner Sunda di Bandung.

Warung Makan Bu Imas adalah sebuah bisnis kuliner yang menyajikan masakan Sunda dan telah menjadi viral serta terkenal di seluruh Indonesia. Dirintis oleh Bu Imas, seorang ibu yang memulai usahanya dengan penuh perjuangan, warung ini berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Awal Mula Usaha

Bu Imas memulai usaha ini dengan berjualan tempe jagung rumahan yang dititipkan di warung-warung sekitar. Namun, ketika warung-warung menolak titipannya, Bu Imas tidak menyerah. Ia memberanikan diri berjualan keliling dengan gerobak, dan kemudian mulai menjual masakan Sunda seperti ayam goreng, ayam bakar, dan sambal khas.

Warung Makan Bu Imas menjadi terkenal karena beberapa faktor, termasuk:

– Cita rasa yang khas dan lezat

– Harga terjangkau dan porsi besar

– Suasana nyaman dan lokasi strategis

– Pelayanan ramah dan profesional

Kisah Inspiratif

Kisah Bu Imas membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan kualitas produk yang baik, sebuah usaha kecil dapat berkembang menjadi bisnis sukses yang dicintai masyarakat luas. Warung Makan Bu Imas telah menjadi contoh kesuksesan bagi para pelaku bisnis kuliner, dan terus berkembang hingga saat ini.

Warung Makan Bu Imas telah menjadi salah satu ikon kuliner di Bandung dengan kisah perjuangan yang menginspirasi di balik kesuksesannya. Berawal dari berjualan tempe jagung rumahan, Bu Imas berhasil membangun sebuah bisnis kuliner yang kini memiliki empat cabang di Bandung.

 

Leave a Reply

Hubungi Kami Klik Disini
Email
Whatsapp